Ternyata Ini Penyebab Feses Bau dan Cara Mengatasinya
Feses yang berbau busuk adalah hal yang umum terjadi dan sebagian besar disebabkan oleh proses pencernaan yang normal. Namun, dalam beberapa kasus, bau yang sangat menyengat bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu. Dari gangguan pencernaan hingga infeksi, ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi aroma BAB seseorang.
Penyebab Feses Bau yang Perlu Diketahui
Beberapa kondisi medis dan kebiasaan makan dapat menjadi penyebab BAB berbau busuk. Berikut adalah beberapa faktor yang bisa memicu masalah ini:
1. Penyakit Celiac
Penyakit celiac adalah kondisi autoimun di mana tubuh memberikan respons berlebihan terhadap gluten, yaitu protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye. Ketika penderita penyakit celiac mengonsumsi gluten, sistem imun mereka menyerang usus halus, menyebabkan malabsorpsi dan gangguan pencernaan. Salah satu gejalanya adalah feses yang berbau menyengat, berminyak, dan berbusa.
2. Radang Usus (Kolitis Ulseratif dan Penyakit Crohn)
Kolitis ulseratif dan penyakit Crohn adalah dua jenis peradangan usus yang dapat mengganggu sistem pencernaan. Kedua kondisi ini dapat menyebabkan diare, sakit perut, dan penyerapan nutrisi yang buruk, yang pada akhirnya membuat feses berbau lebih busuk dari biasanya.
3. Intoleransi Laktosa
Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup enzim laktase untuk mencerna laktosa, yaitu gula alami dalam susu dan produk susu. Kondisi ini dapat menyebabkan perut kembung, diare, dan feses berbau tidak sedap akibat fermentasi laktosa yang tidak tercerna di usus besar.
4. Konsumsi Makanan Tinggi Sulfur
Makanan tertentu, terutama yang kaya akan sulfur, dapat meningkatkan produksi gas di dalam usus. Beberapa makanan tinggi sulfur yang sering dikonsumsi antara lain:
- Bawang putih dan bawang bombay
- Brokoli dan kubis
- Daging merah
- Telur
Konsumsi berlebihan dari makanan ini dapat membuat feses berbau lebih tajam.
5. Infeksi Saluran Pencernaan
Infeksi bakteri atau virus di usus, seperti infeksi akibat Salmonella atau Escherichia coli, dapat menyebabkan diare, mual, muntah, dan BAB yang sangat berbau busuk. Infeksi ini biasanya terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
6. Efek Samping Obat dan Suplemen
Beberapa obat-obatan, terutama antibiotik dan suplemen tertentu, dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota usus. Ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan feses berbau tidak sedap. Jika Anda mengalami masalah ini setelah mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
7. Pankreatitis Kronis
Pankreatitis kronis adalah peradangan pankreas jangka panjang yang dapat menyebabkan produksi enzim pencernaan menurun. Tanpa enzim ini, tubuh kesulitan mencerna lemak, yang dapat menyebabkan feses berminyak dan bau menyengat.
8. Fibrosis Kistik
Fibrosis kistik adalah kondisi bawaan yang menyebabkan produksi lendir yang tebal dan lengket di paru-paru dan sistem pencernaan. Ketika lendir ini menghalangi saluran pencernaan, enzim yang diperlukan untuk mencerna makanan tidak dapat bekerja dengan baik, menyebabkan malabsorpsi dan BAB berbau busuk.
9. Sindrom Usus Pendek
Sindrom usus pendek adalah kondisi di mana seseorang memiliki usus halus yang lebih pendek dari biasanya, baik karena operasi pengangkatan usus atau kelainan bawaan. Karena usus tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik, feses menjadi lebih berair, bau menyengat, dan terjadi diare kronis.
Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?
Jika feses berbau busuk terjadi sesekali, biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, segera periksa ke dokter jika mengalami gejala berikut:
- Feses berwarna hitam atau terdapat darah
- Diare yang berlangsung lebih dari tiga hari
- Nyeri perut hebat
- Penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya
- Demam tinggi
Cara Mengatasi dan Mencegah Feses Berbau Busuk
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan mencegah BAB yang berbau tidak sedap:
1. Mengatur Pola Makan
Menghindari makanan yang terlalu banyak mengandung sulfur dan menggantinya dengan makanan yang lebih mudah dicerna dapat membantu mengurangi bau feses.
2. Konsumsi Probiotik
Probiotik dapat membantu menyeimbangkan bakteri baik di dalam usus, sehingga meningkatkan proses pencernaan dan mengurangi bau tidak sedap pada feses.
3. Minum Cukup Air
Dehidrasi dapat memperburuk masalah pencernaan dan membuat feses menjadi lebih kering serta bau lebih menyengat. Pastikan untuk minum air yang cukup setiap hari.
4. Hindari Produk Susu Jika Memiliki Intoleransi Laktosa
Jika Anda memiliki intoleransi laktosa, hindari produk susu dan pilih alternatif lain seperti susu nabati.
5. Periksakan Kesehatan Pencernaan
Jika bau feses terus berlanjut atau disertai dengan gejala lain, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Kesimpulan
Feses yang berbau busuk bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari pola makan hingga kondisi medis tertentu seperti penyakit celiac, radang usus, atau pankreatitis. Jika bau feses disertai dengan gejala lain seperti diare berkepanjangan, nyeri perut, atau penurunan berat badan, segera konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: Penyakit Kuning pada Orang Dewasa: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan