Ini Dia Penyebab Kaki Pegal pada Anak dan Cara Mengatasinya
Kondisi kaki pegal pada anak bisa membuat si kecil menjadi tidak nyaman, sulit bergerak, dan rewel. Meski sering dianggap sepele, rasa pegal di kaki anak bisa berasal dari berbagai penyebab, mulai dari aktivitas sehari-hari hingga tanda adanya masalah kesehatan tertentu. Oleh karena itu, penting bagi orang tua memahami penyebab kaki pegal pada anak agar dapat memberikan penanganan yang sesuai.
Berbagai Penyebab Kaki Pegal pada Anak
Pegal di kaki anak bisa menyerang salah satu atau bahkan kedua kakinya sekaligus. Berikut beberapa penyebab yang umum dan perlu diperhatikan:
1. Aktivitas Fisik Berlebihan
Anak-anak cenderung aktif bermain dan bergerak. Berlari, melompat, bermain bola, hingga menaiki sepeda adalah kegiatan harian yang bisa membuat otot kaki bekerja ekstra. Ketika otot bekerja terlalu keras, maka akan terbentuk asam laktat yang menyebabkan kaki terasa pegal dan lelah.
Meski bukan kondisi berbahaya, penting untuk memberikan waktu istirahat dan membatasi aktivitas anak bila mulai mengeluhkan rasa tidak nyaman di kaki.
2. Nyeri Pertumbuhan (Growing Pain)
Nyeri pertumbuhan merupakan penyebab umum lainnya dari pegal di kaki anak. Biasanya terjadi pada malam hari dan dialami oleh anak usia 3 hingga 12 tahun. Growing pain sering kali dirasakan di area betis, paha, atau belakang lutut, dan bisa datang dan pergi secara berkala.
Kondisi ini tidak membahayakan dan bisa diatasi dengan pijatan lembut atau kompres hangat.
3. Cedera atau Trauma
Aktivitas fisik anak juga rentan menyebabkan cedera, seperti terkilir, memar, atau keseleo. Jika anak terjatuh atau salah mendarat saat bermain, ligamen atau otot kakinya bisa tertarik. Cedera ringan hingga sedang ini biasanya ditandai dengan pembengkakan, kemerahan, dan rasa nyeri saat disentuh atau digerakkan.
4. Dehidrasi dan Ketidakseimbangan Elektrolit
Kekurangan cairan tubuh bisa menyebabkan kram atau pegal pada otot kaki. Dehidrasi membuat keseimbangan elektrolit terganggu sehingga memengaruhi kontraksi otot. Anak yang tidak cukup minum air, terutama saat cuaca panas atau setelah banyak berkeringat, lebih berisiko mengalami pegal kaki.
Selain pegal, dehidrasi juga bisa menyebabkan kelelahan, pusing, dan jarang buang air kecil.
5. Infeksi dan Penyakit Tertentu
Beberapa infeksi virus dan bakteri seperti flu, demam berdarah, hingga leptospirosis bisa menyebabkan pegal dan nyeri otot, termasuk di bagian kaki. Saat sistem kekebalan tubuh melawan infeksi, zat kimia seperti sitokin dilepaskan dan menyebabkan peradangan otot.
Dalam beberapa kasus, penyakit kronis seperti lupus, rematik pada anak, atau gangguan saraf juga bisa menimbulkan gejala berupa kaki pegal yang berlangsung lama atau menetap.
6. Kelainan Struktur Kaki
Beberapa anak memiliki kelainan anatomi kaki seperti kaki datar (flat feet) atau perbedaan panjang kaki. Struktur kaki yang tidak ideal menyebabkan otot dan sendi bekerja lebih keras dalam menopang berat badan. Akibatnya, anak lebih cepat merasakan pegal meski melakukan aktivitas ringan.
Jika kondisi ini terdeteksi sejak dini, dokter dapat merekomendasikan terapi atau penggunaan insole khusus untuk membantu menopang kaki dengan lebih baik.
Kapan Harus Membawa Anak ke Dokter?
Dalam banyak kasus, pegal di kaki anak akan membaik dengan istirahat dan perawatan ringan di rumah. Namun, Anda perlu segera membawa anak ke dokter jika muncul gejala berikut:
- Kaki sangat bengkak, merah, atau terasa panas
- Demam tinggi yang tidak kunjung turun
- Anak tidak mampu berjalan atau menolak menggerakkan kakinya
- Rasa pegal berlangsung lebih dari 3 hari tanpa membaik
- Disertai keluhan lain seperti lemas, tidak mau makan, atau berat badan turun
Penanganan Kaki Pegal pada Anak di Rumah
Jika penyebab kaki pegal ringan, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut untuk membantu meredakan keluhan:
- Istirahatkan kaki anak selama beberapa jam dan hindari aktivitas berat
- Kompres hangat pada area yang pegal untuk meredakan ketegangan otot
- Pijat ringan menggunakan minyak esensial atau balsam khusus anak
- Cukupi asupan cairan agar tubuh tetap terhidrasi
- Perhatikan alas kaki dan pastikan anak memakai sepatu yang nyaman dan sesuai ukuran
Kesimpulan
Penyebab kaki pegal pada anak bisa berasal dari hal sederhana seperti aktivitas yang terlalu padat, proses pertumbuhan, atau gangguan ringan seperti cedera kecil. Namun, tidak menutup kemungkinan keluhan ini menandakan kondisi medis yang lebih serius.
Dengan mengenali gejala sejak awal dan memberikan penanganan yang tepat, Anda bisa membantu anak tetap aktif dan sehat tanpa terganggu rasa pegal yang menyakitkan. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter anak jika keluhan tidak membaik atau disertai gejala lain yang mencurigakan.
Baca Juga: Manfaat Ubi Ungu untuk MPASI: Nutrisi Tinggi, Aman dan Mengenyangkan